Sunday, October 18, 2015

Investasi Asing Makin Mengkhawatirkan

Palu, Habib Syech Bersholawat. Investasi asing di Sulawesi tengah (Sulteng) sudah sangat memprihatinkan. Berbagai perusahaan asing telah menandatangani kontrak kerja di daerah ini, mulai dari pertambangan emas, nikel, minyak, marmer, termasuk hutan dan perkebunan. Kata M. Hamdani, berdasarkan pemantauan aktifis Yayasan Tanah Merdeka Palu itu ketika berdiskusi dengan Habib Syech Bersholawat di Palu, Sulteng.

Dalam diskusi dengan Habib Syech Bersholawat, aktifis HAM tersebut menjelaskan anehnya luas daratan Sulteng hanya 6 juta ha, tetapi yang dikontrakan pada perusahaan asing baik, Inco, Riotinto, dan yang lainnya seluas 7 juta ha. Ini berarti seluruh wilayah Sulteng telah digadaikan oleh Pemerintah Daerah, baik wilayah kepulauan, daratan dan pemukiman kepada para pengusaha tersebut, dengan alasan pembangunan yang tidak komprehensif.

Kalangan kampus juga sangat mengkhawatirkan kondisi ini, apalagi bila Kepres 36/2005 diberlakukan, seluruh penduduk Sulawesi Tengah bisa diusir dari tanah kelahirannya.

Investasi Asing Makin Mengkhawatirkan (Sumber Gambar : Nu Online)
Investasi Asing Makin Mengkhawatirkan (Sumber Gambar : Nu Online)


Investasi Asing Makin Mengkhawatirkan

Dibangunnya industri dan terjadinya eksplorasi sumber daya alam tanpa mempertimbangkan aspek lingkungan, seperti yang selama ini tertera dalam kontrak kerja akan mengancam kelestarian lingkungan, sumber-sumber ketersediaan air bersih, yang juga dugunakan untuk pertanian, perkebunan, dan perikanan. Padahal rakyat bergantung dari sektor-sektor tersebut.

Kalangan aktifis mendesak agar kontrak kerja yang terlanjur diteken itu, diarahkan untuk kesejahteraan rakyat dengan meningkatkan royalti, pajak, dan memberikan peluang kepemilikan saham oleh masyarakat lokal. Dengan demikian rakyat tidak akan menderita dan teralienasi di tengah-tengah daerah yang kaya itu.

Menurut mereka, konflik yang terjadi di Poso sebenarnya juga dipicu oleh kepentingan modal hanya saja dibungkus dengan sentimen agama, sehingga cepat menyebar. Karena itu kalau masuknya modal tidak dibatasi atau dikelola dengan cermat, maka akan menimbulkan konflik sosial. Para pemodal asing mestinya sadar terhadap hal itu sehingga bisa ikut menjaga harmoni sosial, demikian ungkap M.Hamdani mengakhiri wawancaranya dengan Habib Syech Bersholawat. (Die)

Habib Syech Bersholawat

Dari (Warta) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/3262/investasi-asing-makin-mengkhawatirkan

Habib Syech Bersholawat

Habib Syech Bersholawat

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Habib Syech Bersholawat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Habib Syech Bersholawat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Habib Syech Bersholawat dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock